PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui perangkat tugas terkait terus berupaya bahumembahu melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah ini. Seiring mulai memasuki musim kemarau di Kalteng, intensitas kejadian dan titik api karhutla pun mulai terlihat.
Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Tengah Agustan Saining kepada wartawan, Selasa (6/8) mengungkapkan, karhutla tahun ini direncanakan akan menggunakan anggaran lebih dari Rp 80 miliar.

Anggaran itu dibagikan, termasuk ke armada-armada penanganan karhutla yang diserahkan ke Masyarakat Peduli Api (MPA), kemudian pemerintah kabupaten kota, yaitu Pulang Pisau dan Katingan.
Ihwal pencegahan karhutla, menyusul grafi k titik api dan kejadian karhutla yang mengalami peningkatan signifi kan sejak sebulan terakhir (Juli) menurut data BPBPK Kalteng, Agustan menyebut pihaknya sudah melakukan pencegahan dari awal tahun 2024. โKami melakukan patroli sejak awal April 2024. Sekarang ini ada pemadaman langsung ketika ada titik api,โ ujarnya.
Ia menjelaskan, tim Dinas Kehutanan juga melakukan kegiatan pemadaman yang ada di sekitar Sebangau, Tjilik Riwut, dan lingkar luar. Memang ada beberapa titik dan rata-rata yang terbakar bukan kawasan hutan, tetapi lahan yang dikelola masyarakat. โTetapi kita tetap sebagai bagian tim pencegahan karhutla, kita akan membantu pemadaman seluruh wilayah,โ tandasnya. (dan/ens)

