Hari Pertama Makan Bergizi GratisSasar 16 Sekolah

oleh -40 Dilihat

PALANGKA RAYA-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto resmi dimulai di Kota Palangka Raya pada Senin (13/1). Program ini bertujuan meningkatkan gizi anak-anak sekolah dan mendorong semangat belajar mereka. Hari pertama program ini digulirkan menyasar peserta didik jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.

bannerads728x90

Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Provinsi Kalimantan Tengah, Elisa Agustino, menjelaskan pelaksanaan program MBG di Palangka Raya akan diperluas secara bertahap.

Saat ini ada 16 sekolah yang menjadi penerima manfaat, yakni SDN 4 Bukit Tunggal, SDN 13 Palangka, SDN 10 Palangka, SDN 9 Palangka, SDN 1 Bukit Tunggal, SDN 11 Palangka, SDN 3 Palangka, SDN 7 Palangka, SD/MI Miftahul Ulum, SMA Karya, SMA Garuda, SMP Pancasila, SMP 3, TK RA Hidayaturahman, TK Pandehen, dan TK Kristen. Total ada 3.039 porsi makanan yang disediakan pada hari pertama pelaksanaan program ini.

ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS
PROGRAM NASIONAL: Kepala SD Negeri 9 Palangka Nilam Inayati didampingi Dandim 1016/Plk Kolonel Arh Jimmy Hutapea SE MIPol saat meninjau pelaksanaan program MBG di sekolah yang dipimpinnya, Jalan Murai Lama, Kota Palangka Raya, Senin (13/1). Foto atas, murid SDN 1 Bukit Tunggal menikmati menu makan siang bergizi gratis.

“Kita masih dalam tahap awal. Untuk hari pertama ini, tiga SPPG sudah mulai dipersiapkan, yakni di Jalan Diponegoro, Bukit Kenanga, dan Danau Indah. Sejauh ini baru SPPG Bukit Kenanga yang aktif. Dua lainnya kami targetkan selesai bulan ini,” ucap Elisa kepada media saat meninjau pelaksanaan program di SDN 1 Bukit Tunggal, Senin (13/1).

Ia menjelaskan, SPPG bermitra dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada peserta didik penerima manfaat program. Tiap SPPG memiliki kapasitas produksi minimal 3.000 porsi per hari. Distribusi dilakukan berdasarkan radius maksimal 6 kilometer (km) dari lokasi SPPG, demi menjaga ketepatan waktu dan kesegaran makanan.

“Makanan yang diberikan harus dalam kondisi segar. Menunya sudah dirancang. Juga sudah dibuat jadwalnya. Untuk hari ini menunya nasi, telur rebus, pisang, ayam tepung, tahu, dan sayur capcay,” tuturnya.

Lebih lanjut ia menyebut, susu segar bukan merupakan menu wajib dalam program MBG ini. Justru buah-buahan yang harus tersedia untuk pemenuhan gizi anak-anak penerima manfaat.

Di tempat berbeda, Komandan Kodim 1016/Palangka Raya Kolonel Arh Jimmy Hutapea, turut meninjau pelaksanaan program MBG di SDN 9 Palangka. Ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan, meskipun ada kendala kecil pada hari pertama pelaksanaan.

“Ini adalah langkah besar untuk mendukung anak-anak kita agar lebih sehat dan semangat belajar. Kendala kecil di awal pelaksanaan adalah hal wajar. Kami yakin program ini akan berkembang lebih baik ke depan,” tuturnya.

“Unit SPPG di Palangka Raya, tepatnya di Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut ini merupakan unit SPPG tipe I. Sementara itu, dua unit lainnya yang berlokasi di Jalan Bukit Kenanga, Kelurahan Palangka, dan Danau Indah, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya dikategorikan sebagai unit SPPG tipe III,” jelas Dandim.

Menurut dandim, program ini akan melibatkan 50 pekerja di tiap unit SPPG. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya merupakan tenaga ahli yang dikirim langsung dari Badan Gizi Nasional, sementara 47 lainnya merupakan warga sekitar yang telah menjalani pelatihan khusus. Keberadaan tenaga ahli diharapkan dapat memastikan kualitas makanan yang diproduksi memenuhi standar kesehatan dan gizi yang ditetapkan.

Tiap unit SPPG akan menyiapkan hingga 3.000 porsi makanan bergizi tiap hari. Makanan ini nantinya akan didistribusikan kepada peserta didik serta ibu hamil di wilayah Palangka Raya. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesehatan dan kecerdasan generasi muda, serta mendukung ibu hamil dalam mencukupi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan.

“Apabila tidak ada hambatan atau kendala, program ini direncanakan mulai berjalan pada tanggal 13 Januari 2025 yang di SPPG Jalan Bukit Kenanga. Memang saat ini masih ada beberapa peralatan yang belum sepenuhnya siap, tetapi kami optimistis dalam waktu dekat semuanya akan terpenuhi,” ungkap Kolonel Jimmy.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 9 Palangka Nilam Inayati, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran program MBG.

“Kami sangat bersyukur atas program ini. Makanan bergizi yang diberikan untuk anak didik sangat membantu pemenuhan gizi mereka. Ini memotivasi mereka untuk belajar lebih giat lagi,” ujarnya.

Di sisi lain, seorang orang tua siswa, Mardiana (46), juga menyampaikan harapannya agar program ini berjalan berkelanjutan. Menurutnya, makanan gratis dengan gizi seimbang lebih baik dibandingkan jajanan di luar yang tidak selalu higienis.

“Daripada anak-anak makan makanan tidak sehat, mending ikut program ini, jelas lebih bermanfaat. Kami berharap agar program ini terus dilanjutkan demi kesehatan anak-anak,” katanya.

Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, anak-anak tampak sangat antusias dan gembira dengan adanya program MBG ini. Sebelum menyantap makanan, mereka terlebih dahulu diarahkan untuk mencuci tangan. Menu ayam dan telur menjadi favorit anak-anak, meski beberapa di antara terlihat kurang suka makan sayur.

Pelaksanaan perdana di Palangka Raya menjadi bukti komitmen pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia. Dengan rencana penambahan lokasi SPPG di wilayah lain, seperti Kabupaten Kapuas, Seruyan, dan Kotawaringin Timur, program MBG ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi generasi penerus bangsa. (ovi/ce/ala)