Ciptakan Ketahanan Pangan Secara Mandiri dari Rumah

oleh

PALANGKA RAYA-Naiknya harga pada beberapa komoditas pangan seperti cabai dan lainnya berdampak pada sebagian masyarakat. Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Jainudin Karim mendorong masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan dan pekarangan rumah untuk bercocok tanam atau beternak. Pemanfaatan itu tentu sebagai upaya mengantisipasi jika terjadi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan di pasaran.

bannerads728x90
Jainudin Karim

Menurutnya, pemanfaatan lahan atau pekarangan rumah dapat menjadi alternatif untuk menekan pengeluaran bagi kebutuhan dapur. Tidak harus memiliki lahan yang luas, namun lahan yang tersedia di sekitar rumah bisa ditanami cabai ataupun sayur mayur lainnya. Bahkan, apabila diinginkan bisa memelihara ayam, bebek ataupun ikan. Dengan begitu, dapat mengubah lahan atau pekarangan yang kosong menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari dan bisa dikonsumsi.

“Pemanfaatan itu seperti teknik sederhana yakni teknik multifungsi. Misalnya ingin membuat kolam ikan, atau sudah mempunyai kolam ikan. Jadi kolam ikan berada dibawah dan diatasnya bisa dibuat kandang unggas. Kotoran dari unggas yang jatuh ke dalam kolam ikan bisa menjadi obat untuk air kolam. Menanam sayur mayur atau cabai juga bisa dilakukan di polibek atau sisa pekarangan yang ada,” ujarnya, Rabu (22/11).

Wakil rakyat fraksi partai Gerindra itu mendorong masyarakat agar bisa memikirkan dari sekarang untuk mencoba mengembangkan usaha bercocok tanam dan peternak unggas hingga budidaya ikan secara mandiri di rumah. Meskipun bukan sebagai pemasukan utama, tetapi bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sehari-hari. Hal tersebut juga untuk menyiasati naiknya harga komoditas pangan di pasaran.

Maka dari itu, demi menciptakan ketahanan pangan keluarga, pemerintah melalui instansi terkait juga dapat memberikan sejumlah pelatihan cara bercocok tanam dan beternak. Sehingga masyarakat bisa mengetahui cara yang sederhana, murah dan mudah yang dapat menghasilkan. Dirinya berharap, keluarga di Bumi Tambun Bungai ini dapat secara mandiri menciptakan ketahanan pangan. (ovi/ans)