Wapres Kukuhkan KDEKS, Pacu Pembangunan Daerah Penyangga IKN

oleh -49 Dilihat

PALANGKA RAYA-Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin bertandang ke Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (24/10). Wapres datang bersama istri, Wury Ma’ruf Amin, dan rombongan dari pemerintah pusat. Kedatangan Wapres ke Bumi Tambun Bungai dilakukan dalam rangka meresmikan kepengurusan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kalteng. Dalam kunjungan itu, Wapres menjelaskan potensi ekonomi syariah dan peran strategis Kalteng sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

bannerads728x90

Ma’ruf Amin menjelaskan, Provinsi Kalteng berperan strategis sebagai salah satu daerah penyangga IKN. Pemerintah terus memacu pembangunan daerah-daerah penyangga, termasuk Kalteng, dalam rangka menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, merata, dan berkelanjutan.

“Ini adalah berkah sekaligus peluang besar yang harus dikelola secara optimal.

Kalteng mesti bergegas, baik mempersiapkan infrastruktur, sarana prasarana, sumber daya manusia (SDM), maupun menggali sektor-sektor potensial, termasuk sektor perdagangan lintas wilayah,” pinta Ma’ruf dalam arahannya kepada pejabat tinggi lingkup Pemprov Kalteng dan pejabat tinggi lingkup pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng dalam pengukuhan pengurus KDEKS Kalteng di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, kemarin.

Mengingat bahwa Kalteng memiliki falsafah isen mulang, yang artinya pantang menyerah, ia meminta agar semangat pantang menyerah tersebut dapat diterapkan dalam menggerakkan berbagai sumber pertumbuhan ekonomi baru, utamanya dengan mengusung prinsip kebaikan syariah.

“Jadi, ekonomi dan keuangan syariah ini merupakan pertumbuhan ekonomi baru, pengembangan baru,” tambahnya.

Menurut Ma’ruf, kekayaan sumber daya alam (SDA), komoditas pertanian unggulan, pariwisata ramah muslim, dan sebagainya yang dimiliki oleh Kalteng mesti dikelola dengan lebih baik. Hilirisasi juga harus digencarkan, agar produk-produk unggulan Kalteng meningkat nilai tambahnya dan menembus pasar mancanegara.

Ma’ruf menceritakan, saat dirinya menghadiri China-ASEAN Expo pada September lalu, Kalteng mewakili Indonesia dalam paviliun City of Charms. Waktu itu, lanjut wapres, dari semua paviliun negara-negara peserta, satu-satunya stan atau paviliun yang dikunjungi Perdana Menteri Cina adalah paviliun dari Kalteng.

“Saya meyakini masih ada banyak potensi dan komoditas Kalteng yang akan mampu bersaing di tingkat global,” imbuhnya.

Sementara itu, KDEKS Kalteng sendiri diketuai oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Wagub Kalteng H Edy Pratowo sebagai wakil, Sekda Kalteng Nuryakin sebagai sekretaris, dan beberapa orang lagi yang merupakan pimpinan lembaga atau organisasi yang ada di Kalteng.

Dalam arahannya saat itu, Ma’ruf Amin memberikan sejumlah pesan kepada pengurus KDEKS Kalteng untuk bekerja ke depan. Ma’ruf mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan bahwa upaya pengembangan ekonomi syariah di Kalteng telah banyak diinisiasi. Selain berpartisipasi dalam festival ekonomi syariah dan menghasilkan berbagai kesepakatan bisnis, tambahnya, Kalteng juga sudah bergerak dalam upaya peningkatan literasi eksyar, penguatan ekosistem dan kapasitas UMKM, fasilitasi sertifikasi halal UMKM, maupun program kemandirian pesantren.

“Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh jajaran KDEKS Kalteng, susunlah program secara komprehensif dan terstruktur, serta tetapkan quick wins untuk jangka pendek,” titahnya.

Tak hanya itu, Wapres juga berpesan agar dilakukan penguatan sektor industri halal dari hulu ke hilir, termasuk strategi pencapaian target sertifikasi halal, paling tidak hingga 2024. Ia melihat ada fenomena bahwa pengekspor produk halal terbesar di dunia itu bukan negara mayoritas muslim, seperti Brasil, Cina, dan Korea.

“Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai penyumbang produk halal terbesar di dunia. Peluang ini jangan kita biarkan, karena punya nilai bisnis dan pengembangan ekonomi untuk masyarakat,” ujarnya.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menjelaskan, ekonomi dan keuangan syariah adalah salah satu pilar kekuatan baru untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional dan pembangunan. Di Kalteng sendiri, lanjut Sugianto, masih perlu dilakukan berbagai upaya percepatan, perluasan, serta sinergi dan sinkronisasi program kegiatan berbagai sektor, agar potensi ekonomi dan keuangan syariah dapat dioptimalkan, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karena itu, KDEKS provinsi se-Indonesia, termasuk di Kalteng ini, diharapkan akan membawa angin segar dalam mendorong optimalisasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah,” ucapnya.

Dengan pengukuhan KDEKS Kalteng ini, pihaknya berharap mampu memberikan masukan dan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam mendukung pengembangan industri produk halal, industri keuangan syariah, dana sosial syariah, serta kegiatan dan usaha syariah di Kalteng.

“Kalteng siap berkolaborasi dan bersinergi melalui KDEKS dan KNEKS pusat untuk memajukan pembangunan perekonomian daerah dan perekonomian nasional berbasis syariah,” tandasnya. (dan/ce/ala)