Tak Ada Lagi Transmigrasi Baru, Maksimalkan Sektor Unggulan

oleh

PALANGKA RAYA – Keputusan pemerintah pusat menghentikan program transmigrasi baru disambut optimistis pemprov Kalteng, yang melihatnya sebagai peluang memperkuat peran masyarakat lokal dalam pembangunan daerah.

bannerads728x90

Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo, menyebut keputusan tersebut membuka ruang yang lebih luas bagi warga lokal untuk menjadi motor penggerak pembangunan di berbagai bidang. Menurutnya, pembangunan daerah akan lebih tepat sasaran apabila berlandaskan identitas dan kekuatan yang dimiliki masyarakat sendiri.

β€œSetiap kebijakan harus diukur dari manfaat yang dirasakan masyarakat. Jika tidak memberi nilai tambah bagi daerah, sebaiknya memang tidak diteruskan,” tuturnya usai mengikuti Rapat Koordinasi Penurunan Stunting dan Bangga Kencana di Aula Jayang Tingang, Selasa (12/8).

Ia menambahkan, penghentian penempatan transmigran dari luar provinsi sejalan dengan filosofi Huma Betang yang menjunjung persatuan, toleransi, dan kerja sama antarwarga. Pemerintah Provinsi Kalteng, kata Wagub, akan memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, serta pariwisata, sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi penduduk lokal.

Pasalnya, sejak awal masa jabatan, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng telah menargetkan pembangunan yang berakar pada potensi lokal, mulai dari penguatan sektor pertanian dan perkebunan hingga pengembangan pariwisata. Edy menyebut, momentum ini akan dimanfaatkan untuk memaksimalkan tenaga kerja lokal dan sumber daya yang tersedia di daerah.

Meski mendukung penuh kebijakan ini, pemprov Kalteng menyadari adanya tantangan yang perlu diatasi, seperti peningkatan keterampilan masyarakat agar siap mengisi peluang baru yang terbuka. Pemerintah daerah pun menyiapkan program pelatihan kerja, pemberdayaan ekonomi, dan dukungan bagi sektor-sektor unggulan yang menjadi tulang punggung perekonomian provinsi. (ovi/ala)