PALANGKA RAYA – RSUD dr. Doris Sylvanus (RSDDS) menggelar Sertifikasi Laboratorium Biakan TBC pada Kamis (13/02/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula 1A dan 1B Gedung Pendidikan RSDDS serta dihadiri oleh jajaran manajemen rumah sakit, perwakilan Dinas Kesehatan, Tim PKK Hibah Unit Kerja Direktorat Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Tim Kerja TBC Penyakit Menular Kemenkes, konsultan perencana, serta manajer pengadaan dari United Nations Development Programme (UNDP).
Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Rumah Sakit, Maya Magdalena, SKM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan Laboratorium Mikrobiologi RSDDS memenuhi standar nasional dalam pengujian kuman TBC.
“Kami menyadari bahwa kualitas laboratorium sangat bergantung pada kepatuhan terhadap standar, penggunaan teknologi yang tepat, serta kompetensi sumber daya manusia. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan laboratorium mikrobiologi dapat semakin diakui dan dipercaya dalam menghasilkan hasil uji yang akurat dan andal,” ujarnya mewakili Plt Direktur RSDDS, Dr dr Suyuti Syamsul MPPH.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan RI atas kepercayaan yang diberikan kepada RSDDS, serta kepada tim sertifikasi yang telah hadir untuk melakukan penilaian dan memberikan arahan guna meningkatkan layanan laboratorium ke depan. Tak lupa, ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh tim laboratorium dalam mempersiapkan sertifikasi ini.
Sementara itu, Wanny Basuki, Biosafety Specialist dari World Biohaztez sekaligus sertifier dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa sertifikasi ini bertujuan untuk meninjau fasilitas laboratorium mikrobiologi serta memastikan keselamatan tenaga kerja.
“Kami ingin memastikan bahwa para pekerja laboratorium aman dan tidak mengalami masalah kesehatan akibat paparan di tempat kerja. Keamanan ini bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga mereka di rumah,” katanya.
Usai sesi pembukaan, tim sertifikasi melakukan pengecekan kesiapan laboratorium mikrobiologi, yang didampingi oleh Kepala Instalasi Laboratorium Mikrobiologi RSDDS, dr. Florence Felicia, Sp.MK. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan standar layanan laboratorium, khususnya dalam penanganan penyakit menular seperti TBC. (hms/sma)