PALANGKA RAYA–Ribuan warga dari berbagai kalangan hadir memeriahkan Parade Natal 2024 yang digelar Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Kalimantan Tengah (Kalteng) di Lapangan Sanaman Mantikei, Minggu (1/12). Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh sukacita, meski diselimuti mendung dan gerimis tipis.
Peserta parade berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak PAUD/TK, murid SD hingga siswa SMA/SMK, gereja-gereja di Kota Palangka Raya, instansi pemerintahan kota dan provinsi, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan (ormas), hingga komunitas-komunitas lokal. Total peserta yang terdaftar mencapai 8.000 orang dari puluhan tim yang turut menyemarakkan parade dengan pernak-pernik, atribut, kostum, dan hiasan khas Natal.
SAMBUT NATAL: Keceriaan dan antusiasme peserta mengikuti Parade Natal 2024 yang digagas PGI Kalteng di Kota Palangka Raya, Minggu (1/12).
Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran melalui Kepala Bappedalitbang Kalteng Leonard S Ampung, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menciptakan suasana damai sejahtera yang melibatkan kerja sama lintas agama, suku, ras, dan golongan. Ia menekankan bahwa momen perayaan Natal seharusnya membawa kedamaian, menguatkan mental, serta spiritual masyarakat.
“Kalimantan Tengah menjunjung tinggi filosofi Huma Betang dan toleransi antarumat beragama. Suasana harmonis ini harus kita rawat demi generasi mendatang,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PGI Kalteng Pdt Ayang Setiawan Tundan mengungkapkan, Parade Natal ini merupakan agenda tahunan PGI untuk menyatukan umat Kristiani dari berbagai denominasi dan latar belakang. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga ajang silaturahmi yang memperkuat persaudaraan di Kota Palangka Raya.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme para peserta yang begitu luar biasa. Parade ini membuktikan bahwa semangat Natal mampu menyatukan masyarakat dari berbagai elemen,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Erlan Audri selaku ketua panitia pelaksana mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendata sekitar 8.000 peserta, yang terdiri dari anak-anak, sekolah, gereja, organisasi, dan instansi pemerintahan. Ia juga mengapresiasi semangat peserta yang tetap tinggi, meski kondisi cuaca kurang mendukung.
“Semangat dan sukacita mereka tidak surut meski ditemani rintik hujan. Kami sangat bangga dengan penampilan terbaik yang mereka suguhkan pada parade tahun ini,” tutur Erlan.
Dengan kostum penuh warna, lagu-lagu Natal yang bergema, serta aneka dekorasi dan atribut Natal, parade tahun ini menciptakan suasana hangat dan harmonis di tengah kota. Masyarakat yang hadir menyaksikan pun tampak menikmati tiap momen dan menyambut datangnya bulan Natal dengan penuh antusias.
Parade Natal ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan toleransi dapat menciptakan kedamaian dan sukacita, bukan hanya di Kota Palangka Raya, tetapi juga di seluruh wilayah Kalteng. (ovi/ce/ala)