
PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya memastikan akan melakukan penataan ulang program pembangunan pada tahun 2026, menyusul adanya pengurangan anggaran yang cukup signifikan.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menegaskan penghematan tersebut harus disikapi dengan penyusunan kegiatan yang tepat sasaran dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Achmad Zaini mengatakan, kondisi lapangan menunjukkan adanya tiga sektor prioritas yang paling banyak dikeluhkan dan dibutuhkan masyarakat, yaitu peningkatan jalan, perbaikan drainase, serta penyediaan dan perbaikan Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Di tahun 2026, anggaran kita sudah dipastikan mengalami pengurangan yang cukup signifikan. Karena itu, kami akan menyusun dan melaksanakan kegiatan yang benarbenar menyentuh kepentingan masyarakat dan yang memang diperlukan,” ujar Zaini, beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan, tiga sektor tersebut akan menjadi fokus utama Pemko Palangka Raya pada tahun anggaran 2026. “Berdasarkan kondisi lapangan, ada tiga sektor yang menjadi kebutuhan dan perhatian masyarakat, yakni jalan, drainase, dan PJU. Tiga hal ini akan menjadi fokus kegiatan kita, sehingga tahun 2026 akan difokuskan kepada tiga sektor itu,” tegasnya.
Meski fokus diarahkan pada tiga sektor infrastruktur tersebut, pelayanan dasar lainnya tetap menjadi perhatian Pemerintah Kota Palangka Raya. Zaini memastikan bahwa bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur secara umum tidak akan diabaikan, meskipun terdapat keterbatasan anggaran.
“Pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tetap menjadi perhatian kami. Pemangkasan anggaran tidak boleh mengurangi komitmen terhadap pelayanan publik,” tambahnya.
Dengan langkah ini, Pemko Palangka Raya berupaya memastikan pembangunan tahun 2026 tetap berjalan efektif, efisien, serta berpihak pada kebutuhan masyarakat, terutama di bidang infrastruktur dasar yang berdampak langsung pada aktivitas dan keselamatan warga. (ham/ans)

