GPOP-Pengalaman Aulia Sarah di dunia seni peran bertambah. Untuk kali pertama, dia terlibat dalam sebuah proyek pertunjukan teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati. Aulia didapuk sebagai salah satu komandan perempuan bernama Pocut Limpah.

Dia mengaku bangga bisa diberi kesempatan terlibat di teater tersebut. Mengingat dirinya juga memiliki keturunan darah Aceh dari orang tuanya. ”Aku bangga sekali memerankan Pocut Limpah, sosok yang diibaratkan sebagai singa-nya Malahayati,” ujar Aulia.
Namun di sisi lain, bintang film KKN di Desa Penari itu juga merasa terbebani karena krisis kepercayaan diri yang dialaminya. Sebab, Aulia tidak memiliki bekal dasar bermain teater. Selama ini, Aulia hanya berakting di depan kamera. Bukan di sebuah panggung di hadapan banyak orang.
”Rasanya mau nangis juga karena bebannya besar. Karena Pocut Limpah sosoknya lebih tegap, tegas, dan jago dibanding pejuang perempuan lain di Inong Balee. Belum lagi jika demam panggung,” ujar Aulia Sarah, aktris 32 tahun itu.
Kendati demikian, hal tersebut memberinya pelajaran untuk bisa mengantisipasi dan mengatasi masalah dengan baik. Aulia juga merasa terbantu dengan energi positif yang tersalurkan para pemain lainnya seperti Cut Mini, Marcella Zeilanty, Teuku Rifnu Wikana, dan Arswendi Bening.
”Aku nggak merasa seperti bekerja di pementasan ini. Rasanya kayak menjalankan tugas dan panggilan hati,” lanjut dia.
Pentas Jalasena Laksamana Malahayati berkisah tentang perang antara Kesultanan Aceh Darussalam melawan Portugis di Teluk Haru pada 1586. Pertunjukan tersebut telah sukses digelar pada 8-9 September di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (jpg/abw)