PALANGKA RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) mendesak pemerintah provinsi untuk memprioritaskan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil yang selama ini sering terabaikan.
Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Yetro M Yoseph, menyatakan keprihatinannya atas masih banyaknya daerah di Kalteng yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal infrastruktur dan penataan lingkungan.
Politisi dari PDI Perjuangan itu mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur dan penataan wilayah tidak boleh hanya terkonsentrasi di daerah perkotaan. Ia menekankan pentingnya pemerataan pembangunan untuk mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh penjuru Kalteng.
“Pembangunan harus merata, jangan sampai daerah terpencil tertinggal dan semakin terisolasi,” tegasnya, Minggu (6/4).
Lebih lanjut, Yetro menyoroti kerentanan Kalteng terhadap bencana alam seperti banjir dan kebakaran hutan. Ia menekankan perlunya prioritas pada penataan lingkungan dan mitigasi bencana, termasuk penguatan sistem peringatan dini dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
“Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tentang keselamatan dan keberlanjutan hidup masyarakat,” tambahnya.
Selain mitigasi bencana, Yetro juga meminta pemerintah untuk memperhatikan pembangunan infrastruktur dasar di daerah terpencil. Akses jalan, jembatan, dan air bersih yang memadai masih menjadi kendala utama di banyak wilayah Kalteng.
“Masyarakat di pelosok tidak boleh tertinggal dalam hal akses terhadap fasilitas dasar,” ujarnya.
Untuk memastikan pembangunan yang efektif dan tepat sasaran, Yetro mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
Keterlibatan masyarakat ini dinilai penting untuk memastikan bahwa pembangunan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga.
Yetro berharap pemerintah daerah dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
“Dengan kerja sama yang baik, kita bisa membangun Kalteng yang maju dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya,” tutup Yetro.(irj)