Isi Waktu Libur dengan Hal Baru

oleh -56 Dilihat
PROSES RITUAL: Siswi SMAN 4 Palangka Raya Naksyalia Dinatha mengabadikan proses ritual tiwah yang dilaksanakan oleh keluarga besarnya.//NAKSYALIA UNTUK KALTENG POS

GPOP-Libur tlah tiba! Pasti banyak yang sudah menyiapkan to do list akhir tahun dengan beragam kegiatan mengisi waktu luang dan destinasi wisata yang ingin dikunjungi. Ada juga yang memilih untuk stay at home dan menghabiskan waktu liburan bersama keluarga.
Seperti yang dilakukan oleh Naksyalia Dinatha yang mengisi momen akhir tahunnya dengan melaksanakan ritual adat tiwah bersama keluarga besarnya di Desa Pundu, Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng.
”Ritual tiwah ini biasa digelar oleh orang yang menganut kepercayaan Hindu Kaharingan dan digelar untuk mengantar roh-roh yang sudah meninggal untuk kembali ke alam baka. Kebetulan liburan kali ini kami melaksanakan tiwah untuk mengantar 11 roh anggota keluarga yang sudah meninggal,” ungkap Natha.
Sebagai seorang muslim yang memiliki keturunan suku Dayak asli Kalimantan Tengah, Natha yang penasaran ritual adat tiwah ini akhirnya turut berpartisipasi dalam kegiatan upacara tiwah keluarga besar Ibuk Heryanto pada 10-23 Desember 2023 bertepatan dengan waktu libur sekolahnya.
”Sebagai seorang muslim, ini adalah kali pertamaku ikut ritual tiwah. Aku penasaran mengapa dalam agama Hindu Kaharingan roh orang yang sudah meninggal harus diantarkan oleh keluarga? Jadi liburan kali ini aku sambil belajar tentang tradisi adat di kampung kelahiran papaku,” jelas perempuan kelahiran 24 Maret ini.
Selama kegiatan upacara tiwah berlangsung, Natha sangat menikmati momen bersama keluarga besar yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah. Menurutnya libur akhir tahun ini banyak hal baru yang ia pelajari khususnya tradisi adat.
“Selain mengamati dan ikut serta dalam prosesi upacara tiwah oleh keluarga, liburan tutup tahun ini aku juga belajar adat istiadat lain seperti tarian tradisional dan mengenal beragam jenis musik tradisional dan bermain permainan tradisional,” tutup siswi SMAN 4 Palangka Raya ini. (oas/abw)