Fairid Minta Semua Dinas Bekerja untuk Masyarakat
PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menerima sejumlah keluhan dari masyarakat terkait kinerja dari beberapa dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya yang dinilai kurang sigap dalam memberikan pelayanan. Hal tersebut diungkapkan Fairid di sela-sela kegiatan apel besar yang digelar di Halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, belum lama ini.

Menurut Fairid, sebagai pelayan masyarakat, setiap perangkat daerah harus memiliki kepekaan tinggi terhadap kebutuhan dan laporan dari warga. Ia menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik agar masyarakat merasa dilayani dengan cepat, tepat, dan profesional.
“Semua bekerja untuk masyarakat.
Maka sudah seharusnya semua dinas bergerak cepat dalam merespons setiap laporan ataupun keluhan yang masuk,” tegas Fairid.
Orang nomor satu di kota cantik itu meminta agar dinas- dinas terkait melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan yang ada, termasuk aspek komunikasi, kecepatan respons, serta koordinasi antarinstansi.
Ia berharap, ke depan tidak ada lagi keluhan serupa dan seluruh ASN dapat menjalankan tugasnya secara maksimal, sesuai dengan semangat pelayanan publik yang prima dan berintegritas.
Sementara itu, sebagai salah satu dinas yang disorot oleh wali kota, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kota Palangka Raya, Gloriana menanggapi pernyataan Wali Kota Palangka Raya mengenai respons dinas terhadap laporan warga. Ia menjelaskan bahwa sistem komunikasi masih menjadi tantangan.
“Kadang terjadi masalah jaringan, tetapi armada dan personel kami selalu siap 1×24 jam. Jika ada warga yang meragukan kehadiran kami, silakan cek langsung di lapangan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa setiap laporan yang masuk selalu dikonfirmasi dan dievaluasi terlebih dahulu. Hal ini penting agar tidak terjadi kesalahan informasi yang bisa menimbulkan kepanikan atau kesalahpahaman.
“Kami tidak bisa langsung menelan mentah-mentah laporan tanpa verifikasi. Kami harus tahu siapa yang melapor dan sejauh mana kebenarannya,” jelasnya.
Dalam situasi darurat, Gloriana memastikan bahwa pihaknya berupaya tiba di lokasi maksimal dalam 15 menit. Namun, kendala di lapangan seperti kemacetan dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk memberi jalan kepada mobil damkar seringkali memperlambat proses tersebut.
Ia berharap masyarakat bisa lebih kooperatif dalam situasi darurat.
Gloriana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan waspada terhadap potensi kebakaran. “Kebakaran bukan hanya urusan damkar. Ini tanggung jawab kita bersama. Mari kita saling mendukung dan memperkuat koordinasi agar kejadian serupa bisa diminimalisir,” tutupnya. (ham)