SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bekerja sama dengan Sanggar Sastra Religius Mentaya Estetika Sampit menyelenggarakan program fasilitasi pemajuan kebudayaan. Acara ini meliputi lomba baca puisi tingkat pelajar se-Kabupaten Kotim dan gelar budaya yang dilaksanakan di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang.

SERAHKAN HADIAH: Kepala Disbudpar Kabupaten Kotim, Bima Eka Wardana menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba baca puisi tingkat pelajar Se-Kabupaten Kotim, Minggu (26/8).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim, Bima Eka Wardana menyampaikan apresiasi terhadap program ini. Acara program fasilitasi pemajuan kebudayaan ini berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui Balai Pemajuan Kebudayaan Wilayah XIII Kalimantan Tengah – Kalimantan Selatan yang dilaksanakan oleh Sanggar Sastra Religius Mentaya Estetika Sampit Bidang Seni Budaya.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mudah-mudahan ini ajang untuk memajukan budaya melalui anak muda,” ujar Bima Eka Wardana, Minggu, (26/8).
Kegiatan ini merupakan perpaduan antara pendidikan dan budaya, dan diharapkan dapat berlanjut serta mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Ia berharap ada dukungan semua pihak untuk menjalankan kegiatan yang sama secara berkesinambungan.
“Harapan kita kegiatan ini berkesinambungan dan perlu dukungan dari seluruh pihak serta dikembangkan keberadaannya setiap tahunnya,” tambahnya.
Lomba baca puisi tingkat pelajar Kotim menjadi salah satu contoh penting dalam perhatian terhadap kegiatan budaya di desa dan kelurahan. Selain mengandung pembelajaran budaya, kegiatan ini juga menjadi medium untuk mengekspresikan emosi, pemikiran, dan pengalaman pribadi.
“Penyair menggunakan kata-kata dengan cermat untuk menyampaikan nuansa perasaan yang sulit diungkapkan melalui bahasa sehari-hari,” jelas Bima.
Dia menekankan, manfaat dari kegiatan ini bagi pelajar, seperti meningkatkan keberanian dan keyakinan diri, serta meredakan stres dan kecemasan. “Semoga acara baca puisi ini dapat menambah pengalaman baru bagi pelajar dan sebagai salah satu sumber pendapatan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kotim,” harapnya. (sli/ans)