Dipimpin Abdul Razak-Sri Suwanto, Pembangunan Kalteng Merata Rakyat Sejahtera

oleh

PALANGKA RAYA-Abdul Razak dan Sri Suwanto merupakan kandidat kuat bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng periode 2024-2029. Di bawah kepemimpinan pasangan yang dikenal dengan singkatan ASRI ini, pembangunan di Kalteng diyakini akan merata sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan muaranya pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

bannerads728x90

Bacagub Kalteng Abdul Razak mengatakan, berbagai program pembangunan sudah disiapkan untuk memperkecil kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara daerah pusat dan daerah-daerah tertinggal.

“Salah satu langkah konkret yang dilakukan ke depan adalah difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, sarana pendidikan, dan fasilitas kesehatan. Tujuannya adalah agar masyarakat di daerah terpencil dapat menikmati akses yang lebih baik terhadap layanan dasar yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Abdul Razak, kemarin (4/9).

Tak hanya fokus pada infrastruktur fisik, pemerataan pembangunan juga mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program pelatihan dan pendidikan vokasi diperluas ke seluruh penjuru negeri, guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal sehingga mampu bersaing di pasar kerja.

KANDIDAT KUAT: Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng Abdul Razak-Sri Suwanto diantar partai pengusung, relawan dan simpatisan menjadi pendaftar pertama ke KPU Kalteng. Pasangan ini paling siap dalam memenangi konstelasi. (ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS)

“Pada pemerintahan ASRI lima tahun ke depan, mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan industri untuk memperkuat ekosistem inovasi di daerah,” kata politisi senior yang tiga periode menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kalteng ini.

Meski demikian, kata Abdul Razak, tantangan pemerataan pembangunan tidaklah sedikit. Salah satunya adalah kondisi geografis yang sulit dijangkau di beberapa wilayah, serta keterbatasan anggaran. “Untuk itu, pemerintah menggandeng pihak swasta, agar pembangunan di daerah dapat berjalan lebih cepat,” ungkap Abdul Razak yang dua periode sebagai Ketua DPD Golkar Kalteng ini.

Dalam jangka panjang, pemerataan pembangunan daerah diharapkan mampu mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan keadilan sosial bagi rakyat di 14 kabupaten/kota di Bumi Tambun Bungai.

“ASRI optimistis, dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, pemerataan pembangunan ini dapat terwujud. Pemerataan pembangunan bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga tentang memastikan bahwa setiap warga, di manapun mereka berada, mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan meraih kehidupan yang lebih baik,” ucap Abdul Razak.

Abdul Razak mengatakan pentingnya pemerataan pembangunan, dalam menciptakan kondisi sosial yang lebih stabil dan harmonis di Kalteng. Pemerataan pembangunan merupakan prinsip yang sangat penting, dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. “Dengan menerapkan prinsip pemerataan, kita dapat memastikan bahwa setiap wilayah dan masyarakat di Kalimantan Tengah mendapatkan manfaat yang adil dan merata dari pembangunan yang dilakukan,” ucapnya.

“Dengan memastikan akses yang merata terhadap infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan lainnya, dapat menciptakan kondisi di mana setiap individu, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tambahnya.

Selain itu, pemerataan pembangunan juga dapat membantu mengurangi konflik sosial. Dengan memberdayakan seluruh lapisan masyarakat, dan memastikan bahwa kebutuhan dasar mereka terpenuhi, dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan stabil. Hal ini akan berdampak positif, pada keamanan dan ketertiban di wilayah Kalteng.

“Oleh karena itu, mari bersama-sama berkomitmen untuk mendorong pemerataan pembangunan sebagai upaya untuk menciptakan kondisi sosial yang lebih stabil, harmonis, dan berkelanjutan di Kalteng,” pungkasnya. (irj/ala)