Mengikuti Kunjungan Wamendiktisaintek Prof Stella Christie ke Katingan (3/selesai)
Jika Kabupaten Katingan disetujui sebagai lokasi Sekolah Garuda, maka pembangunan fisik akan segera diproses dan ditargetkan selesai pada Juni 2027. Sehingga Sekolah Garuda dapat mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2027-2028. Kini keputusan akhir berada di tangan Menteri Diktisaintek dan Presiden RI Prabowo Subianto.
JERI SP, Kasongan
WAMENDIKTISAINTEK Prof Stella mengatakan, pembangunan sekolah unggulan SMA Garuda ini memang membutuhkan lahan seluas 20 hektare. Namun hanya 2,01 hektare yang akan digunakan untuk bangunan. Sisanya, sekitar 18 hektare, akan dipertahankan sebagai area alami.

Rencananya, area alami ini akan dimanfaatkan untuk kerja sama dengan masyarakat dan universitas sebagai tempat penelitian atau perkebunan.
“Jika diputuskan di Katingan, maka kerja sama dengan Universitas Palangka Raya dan masyarakat akan sangat baik. Kami ingin menciptakan konsep yang saling menguntungkan,” jelas Prof Stella. Konsep ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak.
Sementara Bupati Katingan Saiful, menyambut baik kedatangan Wakil Menteri Diktisaintek RI dan perwakilan dari Kantor Komunikasi Presiden RI. Dia berharap ini menjadi langkah awal berdirinya sekolah unggulan di Kabupaten Katingan. “Kami merasa sangat berbahagia atas kunjungan ini,” ujar Saiful kepada wartawan.
Saiful optimistis, Katingan memiliki peluang besar untuk menjadi lokasi sekolah unggulan. “Karena kita berada di peringkat lima se Indonesia yang sebelumnya telah mengajukan diri untuk mendapatkan program tersebut. Artinya peluang kita sangat besar,” jelasnya.
Menanggapi salah satu lokasi yang dianggap paling strategis oleh Wakil Menteri Diktisaintek RI. Menurut Saiful dia sepakat, bahwa lokasi 1 memang paling strategis dibandingkan lokasi 2, 3, dan 4. “Lokasi ini lebih mudah karena jaringan listriknya sudah tersedia, akses jalan, dan lainnya. Di lokasi lain, kami mungkin perlu mengusulkan penyediaan listrik kepada PLN,” terangnya. (*/ala)

