PALANGKA RAYA– Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran SIP terus fokus memperhatikan infrastruktur di Kalteng, baik jalan maupun jembatan. Sektor infrastruktur menjadi salah satu prioritas program pembangunan, dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti sandang, pangan dan papan, jalan dan jembatan, pelabuhan dan bandara, air bersih, dan lain-lain.

Setelah rampung menuntaskan penataan Bundaran Besar yang menjadi ikon Kota Palangka Raya, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut akan terus melakukan terobosan.
Salah satunya dengan menata kawasan sekitar Bundaran Besar menjadi Ruang Terbuka Hijauh (RTH).
“Kita akan terus mempercantik budaran besar dengan membangun RTH.

View Kota Palangka Raya akan semakin cantik dan menawan, karena merupakan gambaran dan jantung Kalteng. Sehingga harus tetap dibangun,”kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin ST MT kepada Kalteng Pos, Rabu (22/5).
Menurutnya kegiatan perencanaan pembangunan tempat parkir kawasan Bundaran Besar dan RTH adalah kegiatan program penataan bangunan dan lingkungan.
Mengingat target pengunjung Bundaran Besar Palangka Raya yang cukup banyak, dan antusias masyarakat yang tinggi ketika obyek wisata baru dibuka.
Maka perlu diantisipasi dengan mempersiapkan sarana parker dan RTH yang aman dan mampu mengakomodasi kebutuhan Satuan Ruang Parkir (SRP) Kawasan Bundaran Besar Palangka Raya.
Dimana sampai sekarang, fasilitas parkir di Kawasan Bundaran Besar Palangka Raya memang masih minim sekali. Masyarakat cenderung memanfaatkan parkir on street karena tidak tersedia fasilitas parkir yang memadai.
Mengembangkan kawasan yang belum tergali potensinya (Lahan Existing Gedung Koni) menjadi sebuah kawasan parkir dan taman di sekitar Bundaran Besar Palangka Raya, pengembangan yang diarahkan dalam bentuk fi sik disinergikan dengan kondisi di lapangan mengingat prospek kedepan pada lokasi ini adalah ruang terbuka, sebagai ruang Terbuka Hijau dan Sumbu hadap bangunan imajiner ke bundaran besar sebagai pusat kota.
Pengembangan area baru diimplementasikan pada karakter fi sik lahan dan kebutuhan fasilitas-fasilitas pendukung bangunan kawasan parkir ini seperti kebutuhan bangunan genset, pompa air, air bersih, air kotor, utilitas penerangan lingkungan, jalan lingkungan, pedestrian, ruang parkir bawah tanah, hingga penanganan sirkulasi.
Rehabilitasi kawasanyaitu peremajaan atau perbaikan kawasan existing (mendukung orientasi bangunan dan situasi yang tadinya kurang bermanfaat sehingga dapat lebih fungsional dan berorientasi tata ruang kawasan dengan penempatan taman-taman / Vegetasi penghasil oksigen, peredam polusi udara yang ditimbulkan dari kendaraan, hingga menjaga keasrian kawasan.
Memasukan ruang santai dan bermain anak guna memberi ruang dan berkumpul keluarga berakhir pekan. Dan juga memasukkan taman yang edukatif dan menyenangkan diantaranya relief sejafah perjuangandan sebagainya area masuk parkir dari jalan Kapten Piere Tendean.
Sedangkan keluar ke alan Brigjen Katamso Hal ini disesuaikan terhadap situasi lalu lintas yang ada agar tidak terjadi crossing.
Memasukkan taman yang edukatif dan menyenangkan.
Diantaranya relief sejarah perjuangan, ruang duduk interaksi dan sebagainya dipajang foto-foto Gubernur Pertama sampai sekarang Ruang Duduk beratap + vegetasi (ruang santai) Pembangunan bundaran besar hampir selesai dan akan terus dikerjakan dengan cepat melanjutkan rencana pembangunan RTH. Untuk menyempurnakan pembangunan kawasan Bundaran Besar sebagai landmark Kalteng.
Semoga Kalteng membawa Berkah dan kebahagiaan untuk semua.
“Dilokasi bundaran juga akan melakukan gelar pekan budaya, sebagai upaya untuk melakukan promosi untuk lebih dikenal dunia luar. Harapannya Kalteng tetap semangat mengobarkan semangat para pendahulu.
Bahu membahu membangun Kalteng dengan semangat bersama,” tutupnya. (nue)