Bugday Tanesi Bikin Faridawaty Menangis

oleh

KETUA DPW Partai NasDem Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh, menghadiri pemutaran perdana film Bugday Tanesi di Palangka Raya, Sabtu malam (15/6). Penayangan ini bukan hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga membuka ruang refleksi mendalam tentang nilai kemanusiaan, inklusi, serta keberanian dalam menghadapi keterbatasan.

bannerads728x90

“Ini momen bersejarah. Untuk pertama kalinya film ini ditayangkan di Indonesia, dan kita menyelenggarakannya di Palangka Raya. Kami telah mengantongi lisensi resmi dari Lembaga Sensor Film Indonesia, dan film ini juga telah meraih banyak penghargaan internasional. Ini bukan sekadar film, tetapi juga pesan perjuangan,” ujar Faridawaty saat membuka acara di hadapan para penonton yang memenuhi studio.

Faridawaty Darland Atjeh

Malam itu, suasana terasa hangat dan penuh emosi. Acara ini dihadiri oleh warga Kota Palangka Raya, sejumlah tokoh masyarakat, jurnalis, aktivis penyandang disabilitas, serta rombongan dari Turki yang turut mendampingi Senator Serkan Bayram. Kehadiran langsung sang tokoh utama memperkuat daya emosional film yang sudah begitu menyentuh.

Faridawaty secara pribadi mengaku sangat tersentuh dengan film tersebut. Ia bahkan menyatakan telah menontonnya dua kali dan selalu menangis.

“Saya merasa sangat terhubung dengan kisah ini. Dalam keluarga saya, ada adik penyandang disabilitas. Saat menonton film ini, saya melihat perjuangan itu tergambar sangat jelas, bagaimana keteguhan dan harapan bisa mengubah takdir,” ucapnya.

Film Bugday Tanesi mengangkat kisah nyata perjalanan hidup Serkan Bayram, seorang anak petani di Turki yang mengalami luka bakar parah akibat kecelakaan di ladang gandum. Meski sempat dianggap tidak memiliki masa depan karena disabilitas yang dideritanya, Serkan tetap melangkah maju. Ia tumbuh menjadi seorang hakim, aktivis, hingga akhirnya terpilih sebagai anggota parlemen. Kisahnya menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi penyandang disabilitas di seluruh dunia. (ovi/ala)