
PURUK CAHU – Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Johansyah, menyoroti dampak negatif perkembangan zaman terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, khususnya semakin berkurangnya lapangan pekerjaan bagi warga.
Menurutnya, kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi yang pesat sering kali diiringi dengan hilangnya lapangan kerja di sejumlah sektor, sehingga menimbulkan tekanan ekonomi bagi banyak kepala keluarga.
“Kemajuan zaman memang membawa banyak hal positif, namun kita juga harus melihat sisi negatifnya. Salah satunya adalah berkurangnya lapangan pekerjaan yang berujung pada kesulitan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar Johansyah, Minggu (5/10).
Ia menilai, kondisi tersebut dapat memicu berbagai persoalan sosial, termasuk meningkatnya konflik dalam rumah tangga akibat tekanan ekonomi. Ketidakmampuan kepala keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti pendidikan anak dan kebutuhan sehari-hari, menjadi faktor yang perlu mendapat perhatian serius.
Johansyah menekankan pentingnya peran aktif Dinas Ketenagakerjaan dalam membuka dan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, ia juga mendorong adanya sosialisasi yang masif kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan kalangan muda, agar mereka dapat mengakses informasi dan peluang kerja yang tersedia.
“Kita perlu membangun kolaborasi yang kuat antara DPRD dan Dinas Ketenagakerjaan. Tidak hanya dalam menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberikan pendampingan dan sosialisasi agar masyarakat, terutama perempuan dan anak muda, mendapatkan perlindungan serta dukungan dalam mencari penghidupan,” tegasnya.
Selain persoalan lapangan kerja, Johansyah juga menyoroti pentingnya pengendalian emosi dalam keluarga, terutama bagi laki-laki sebagai kepala rumah tangga. Menurutnya, dengan tersedianya lebih banyak peluang kerja, tekanan ekonomi yang sering menjadi pemicu konflik keluarga dapat ditekan seminimal mungkin.
“Jika peluang kerja semakin terbuka, tekanan ekonomi akan berkurang. Dengan begitu, suasana dalam keluarga pun akan menjadi lebih harmonis,” pungkas Johansyah.(irj)

